Arsip Kategori: Finance & Banking

4 Asuransi Terbaik 2009

tabelclick image to enlarge

Berikut tulisan tentang perusahaan asuransi terbaik 2009 berdasarkan Majalah Investor yang saya kutip beritanya dari vibiznews.

Kriteria Penilaian ini berdasarkan Perusahaan asuransi yang diseleksi sebanyak 116 dengan komposisi 78 perusahaan di kelompok Asuransi Umum, 35 perusahaan di kelompok Asuransi Jiwa dan 3 perusahaan di kelompok Reasuransi. Perusahaan-perusahaan ini diseleksi dengan kriteria pemeringkatan yang cukup ketat . Lanjutkan membaca 4 Asuransi Terbaik 2009

10 besar asuransi jiwa berdasarkan aset 2007

10 besar asuransi jiwa berdasarkan aset 2007

Download versi excelnya

10 Besar Asuransi Jiwa
Berdasarkan Aset 2007
No. Nama Asuransi Aset (juta Rp)
2007 Pangsa 2006
1 Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 12,040,843 12.39% 10,574,403
2 PT. AIG Life 10,709,015 11.02% 7,642,539
3 PT. Prudential Life Assurance 10,621,503 10.93% 6,238,238
4 PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 8,065,430 8.30% 6,123,673
5 PT. Panin Life Tbk 6,543,742 6.74% 5,153,217
6 PT. Asuransi AIA Indonesia 5,904,989 6.08% 4,646,887
7 PT. Asuransi Jiwa Sinarmas 5,666,511 5.83% 2,085,367
8 PT. Asuransi Allianz Life Indonesia 4,725,979 4.86% 2,607,892
9 PT. Asuransi Jiwa Sequis Life 4,666,233 4.80% 3,742,554
10 PT. Axa Mandiri Financial Services 4,190,986 4.31% 1,713,603
Total 10 Asuransi Jiwa 73,135,231 75.27% 50,528,373
Total Asuransi Jiwa 97,158,154 100.00% 66.893648
SUMBER:PEMERINGKATAN ASURANSI 2008 MAJALAH INVESTOR
MAJALAH INVESTOR JULI 2008 (X/181)

Lagi, Prudential Menjadi Asuransi Terbaik

Semakin Tinggi Pohon Semakin Besar Badainya….

Prudential makin baik predikatnya, pesaing di sektor yang sama dengan Prudential makin banyak yang tidak suka. Terbukti dari posting tulisan saya yang lalu tentang 20 besar Best Assurance 2008 versi majalah investor. Ada kawan berkunjung ke blog saya dari asuransi lain, mensangsikan kebenaran tulisan yang saya buat. Alangkah tidak bijaknya, jika kita mencari – cari kesalahan orang lain.

Berikut fakta tentang Prudential memberikan layanan terbaik bagi para clientnya…..

1. 26 08 2008 Daily Investor ” Asuransi Terbaik” (pdf file)

2. Asuransi terbaik versi majalah InfoBank

3. Asuransi terbaik versi majalah InfoBank dari buletin bisnis

4. Blog Best Asuransi di blogspot

5. Detik Finance “43 Asuransi Dinobatkan yang Terbaik”

6. [pdf] Majalah Investor menobatkan Prudential as Best Assurance 2008

Dan kabarnya di Majalah SWA terbaru, Prudential berhasil mencetak predikat best assurance di Asia.

Berniat bergabung dengan kami??

Beri komen pada tulisan ini,  or Private Message to dhini[dot]puspitasari[at]gmail[dot]com

Asing Dominasi Perbankan Lokal

bank lokal kepemilikan asing

Akuisisi The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited terhadap Bank Ekonomi Raharja kian memperkuat dominasi asing pada industry perbankan nasional. Akuisis bank local oleh asing juga belum terbukti memperkuat konsolidasi perbankan nasional.

Pada tahun 1999, porsi kepemilikan asing atas asset perbanakn nasional hanya 11.6 persen. Namun, pada akhir 2007, porsi kepemilikan asing melonjak menjadi 44.6 persen.

Tahun-tahun berikutnya dominasi asing terus menguat. Sebelum akusisi HSBC terhadap Bank Ekonomi, pangsa pasar telah mencapai 47.02 persen. Dengan tambahan asset sekitar Rp 20 triliun yang dimiliki Bank Ekonomi, porsi kepemilikan asing pun membesar.

So Ironic…

Teruskan baca di kompas

Aneka Tantangan Industri Asuransi

Ada sejumlah tantangan yang harus dicermati perusahaan asuransi agar bisa survive dalam persaingan. Tantangan datang dari persoalan permodalan, inovasi produk, kualitas SDM sampai penanganan kasus.

Regulasi : Pemberlakuan PP 39/2008 tentang permodalan bakal menjadi ujian bagi keseriusan investor yang berkiprah di industri asuransi terutama yang bermodal di bawah Rp 100 miliar. Sebelumnya PMK 74/2007 yang mengatur tarif asuransi kendaraan menjadi upaya menertibkan persaingan tidak sehat. Regulasi lain memang mengemuka untuk dibuat agar industri semakin sehat.
Lanjutkan membaca Aneka Tantangan Industri Asuransi

Konsep Asuransi Dalam Islam

Pengertian Asuransi Syariah

“Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang, melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah” Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Asuransi Syariah adalah sebuah sistem di mana para peserta mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusi / premi yang mereka bayar yang digunakan untuk membayar klaim atas musibah yang dialami oleh peserta yang lain.

Konsep Asuransi Syariah

Dalam Asuransi Syariah ada istilah Tabarru’ yang merupakan sumbangan (dalam definisi Islam = Hibah – Dana Kebajikan). Ada beberapa perbedaan istilah antara Asuransi Syariah dengan asuransi konvensional.

Lanjutkan membaca Konsep Asuransi Dalam Islam

Seabad Lewat Kehadiran Bioskop di Indonesia

Barangkali sedikit saja orang Indonesia yang tahu bahwa usia bioskop nasional hampir sama tuanya dengan usia bioskop internasional.

Atas keprihatinan dan ketekunannya Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI, 1970-1999) HM Johan Tjasmadi meluncurkan buku berjudul 100 Tahun Bioskop di Indonesia (1900-2000), sebuah sumbangan bagi industri bioskop dan sekaligus menadai ulang tahunnya yang ke-71.

Lanjutkan membaca Seabad Lewat Kehadiran Bioskop di Indonesia

Bisnis Bioskop di Indonesia

Bohong kalau dunia bisnis bioskop telah mati”, hal itu yang ditegaskan oleh Sutiono (61), seorang pemilik sejumlah bioskop di Jawa Timur.

Menurut pengusaha yang mengaku pernah menguasai 70 persen pasar bioskop di Jatim tsb, potensi bisnis bioskop masih sangat besar.

“Perhitungan saya, di Jakarta saja uang yang beredar di bisnis bioskop bisa mencapai Rp 50 miliar – Rp 100 Miliar per bulan. Di satu bisokop yang ramai, seperti di Plaza Senayan, saya menduga omzetnya bisa mencapai Rp 5 Miliar – Rp 7.5 Miliar per bulan”, ujar Setiono.

Lanjutkan membaca Bisnis Bioskop di Indonesia

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Melalui:Seleksi, Deteksi, Idenifikasi, dan Pelaporan

Salah satu persyaratan utama peraturan dan Undang-Undang Anti Pencucian Uang adalah agar Bank menerapkan kebijakan penerimaan Nasabah. Dalam hal ini berarti bank harus merancang suatu mekanisme untuk mengidentifikasi berbagai jenis nasabah yang memiliki risiko dan kemungkinan yang lebih tinggi dalam melakukan pencucian uang. Identifikasi jenis Nasabah tersebut harus berdasarkan atas beberapa faktor risiko. Bank juga harus memperhitungkan berbagai risiko lain yang sesuai dengan spesialisasi bidang usaha atau fokus usaha Nasabah.

Lanjutkan membaca Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Melalui:Seleksi, Deteksi, Idenifikasi, dan Pelaporan